Berita

Wakil Menteri (Wamen) Investasi Yuliot Tanjung mengatakan sudah ada investor asing di yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini ia ungkapkan usai pelantikannya di Istana Kepresidenan

"Sudah ada (investor asing), jadi itu kan ada di dalam sistem, jadi kami harus lihat sistem, tapi renewable energy sudah ada investor yang mendaftarkan kegiatan investasinya juga sudah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan investasinya," kata Yuliot saat ditanya kepada wartawan.

Ia menampik bahwa investor itu baru sebatas letter of intent atau surat minat untuk berinvestasi, meski ia belum mau membeberkan detail investor tersebut.

"Bukan (letter of intent), kalau itu sudah tahap perizinan mereka sudah masuk tahap perizinan," katanya.

"Ini harus di ini (cek) dulu," ungkapnya saat ditanya asal investornya.

Sebelumnya Yuliot mengatakan salah satu prioritas kerjanya adalah untuk mendatangkan investasi di Ibu Kota Nusantara.

"IKN menjadi prioritas, jadi kalau IKN kan kita melihat infrastruktur untuk kawasan inti pusat pemerintahan itu kan sudah disiapkan pemerintah," katanya.

Menurut Yuliot ia akan berupaya untuk mengisi klaster-klaster lainnya di luar kawasan Inti Pemerintahan di IKN dengan peningkatan investasi. Termasuk mendorong adanya kawasan ekonomi.

"Kemudian kawasan untuk financial center itu juga ditarget ke depan. Kita juga akan berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk bagaimana percepatan investasi di IKN," katanya.

Ia juga mengungkapkan saat ini sudah 400 letter of intent (Loi) dari investor yang minat di IKN. Namun ia menjelaskan saat ini memang prioritas pemerintah masih dalam penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintah.

"Setelah KIPP sudah siap, kita akan mendorong investasi lebih tersebar lagi sesuai dengan klaster-klaster yang ada," katanya.

"Jadi itu ini kan perlu percepatan fasilitas, itu yang kami koordinasikan diupayakan untuk bisa eksekusi segera," katanya.