Pengusaha Event Organizer di Banten Sambut Baik Digitalisasi Perizianan

Sumber Gambar :

Pengusaha Event Organizer (EO) di Provinsi Banten menyambut baik kebijakan pemerintah dalam membuat inovasi berupa perizinan event yang dapat dilakukan secara digital.

Owner Dwipa EO asal Cilegon Ayat Dwipa mengatakan, dengan adanya launching tersebut akan sangat membantu para pelaku usaha sebab mobilitas yang dilakukan menjadi minim

"Ini sangat mudah, kita bisa lakukan pengajuan dari rumah, jadi tidak perlu visit ke kantor kepolisian atau lembaga lain," kata Ayat kepada Bantenraya.com, Rabu 26 Juni 2024.

Menurutnya Ayat, inovasi tersebut juga memungkinkan untuk meminimalisir terjadinya kasus konser yang batal digelar, sehingga menimbulkan kericuhan dan merugikan para vendor dan bintang tamu yang hadir.

"Ini berkaca dari agenda terbaru yang di Lentera Festival, Tangerang, ada Guyon Waton dan NDX, hingga sound terbakar, dan langsung ditanggapi oleh pusat," papar Ayat.

Ayat juga menjelaskan, beberapa langkah tahapan yang bisa dilakukan oleh para pelaku event dalam melakukan perizinan diantaranya dengan melakukan submit data sistem online single submission (OSS), verifikasi pengaman polri, dan pembayaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Selanjutnya tinggal mengisi data-data atau berkas untuk keperluan event. Meskipun baru di tujuh lokasi kota besar, tidak menutup kemungkinan akan belaku juga di Banten," ujarnya.

Sementara itu, Owner Halo Photo asat Pandeglang Tatang Tarudi menambahkan, dengan adanya skema online perizinan event pada para pelaku usaha dapat lebih fokus sehingga pelanggan kerjasama dengan vendor tidak lagi terjadi.

"Karena data lebih transparan, sehingga bisa mencegah pelanggan kerjasama dengan para vendor, meskipun ini bergantung pada EO itu sendiri," ucap Tatang.

Sebelum adanya sistem digitalisasi ini, proses perizinan event tingkat nasional di kepolisian saja memakan waktu hingga 14 hari. Namun, dengan adopsi teknologi ini, proses tersebut menjadi lebih cepat dan efisien.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran digitalisasi perizianan guna mendorong pertumbuhan perekonomian di masyarakat.

Lewat event yang terselenggara dengan baik, para UMKM juga ikut terdorong untuk meningkatkan pendapatan.

Di tahun 2024 ini pemerintah menargetkan event terselenggara sebanyak 3.000 event yang mampu menyerap 150.000 orang pekerja dan perputaran ekonomi lebih dari Rp170 triliun


Share this Post