Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung-Labuan Dimulai 2025, Mendukung Pembangunan Ekonomi dan Pariwisata Banten

Sumber Gambar :

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten telah mengumumkan rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2025. Proyek ini akan dimulai dengan penertiban lahan yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat sekitar, yang merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Rencana reaktivasi ini sebelumnya terhambat oleh pandemi Covid-19, namun pada Juni 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa reaktivasi rel stasiun Rangkasbitung-Labuan akan segera dimulai pada tahun 2025 mendatang. Target operasional jalur ini direncanakan pada tahun 2028.

Kepala Dishub Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menjelaskan bahwa penundaan proyek ini disebabkan oleh pandemi Covid-19

“Namun sekarang pemerintah fokus untuk menyiapkan pembayaran tanah yang akan digunakan kembali untuk jalur kereta tersebut,” ujarnya, kemarin.

Tri juga menekankan bahwa ini bukan proses pembebasan tanah, melainkan penggunaan kembali tanah milik pemerintah yang sudah digunakan oleh masyarakat setempat.

Alasan utama reaktivasi jalur kereta ini adalah untuk mendukung akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Panimbang dan kawasan pariwisata di pesisir barat Banten.

“Jalur kereta ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kontribusi ekonomi yang pernah dimilikinya, khususnya dalam distribusi garam dari gudang-gudang di Labuan pada masa lalu,” katanya.

Jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan awalnya beroperasi pada tahun 1906 dan menjadi tulang punggung dalam menggerakkan ekonomi Banten selama 76 tahun.

Namun, pada tahun 1982, layanan kereta api di jalur ini ditutup karena persaingan dengan moda transportasi darat lainnya. Meskipun demikian, infrastruktur relnya masih ada meskipun terbengkalai.

Dengan reaktivasi ini, Stasiun Warunggunung dan Cibuah yang berada di Kecamatan Warunggunung direncanakan akan dioperasikan kembali pada tahun 2028 mendatang, sebagai langkah awal dalam menghidupkan kembali jalur kereta api yang bersejarah ini.


Share this Post