Banyak Pabrik Kimia, Indeks Kualitas Udara di Cilegon Dinilai Tetap Baik

Sumber Gambar :

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon menyebutkan Indeks Kualitas Udara (IKU) Kota Cilegon tetap baik meskipun banyak pabrik kimia di Kota Cilegon.

Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan, kualitas udara Kota Cilegon baik pada angka 63,91 tahun 2023.

"IKU pada 2023 baik menjadi 63,91 indeks, disini ada perbaikan. Kategorinya sudah masuk sedang ya,” kata Sabri kepada Banten Raya, Rabu 28 Agustus 2024.

Sabri menyampaikan, 2024 belum mengetahui hasil IKU karena belum sampai akhir tahun.

“Untuk 2024 belum terbit edaran dari Kementerian yang melakukan sampel kualitas lingkungan hidup secara berkala, biasanya nanti akhir tahun,” sambungnya.

Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpasang di Cilegon, kata dia, yakni terdapat enam unit yang ada di beberapa lokasi.

"Dari APBD ada empat, dari industri satu, dari pusat satu. Lokasinya di PCI, Simpang, Grogol, Ciwandan, Kawasan Industri 1, Kecamatan Pulomerak," katanya.

Dari lokasi tersebut, Sabri mengungkapkan, untuk pemantauan industri paling difokuskan di Wilayah 2 lokasi berbeda.

“Pantauan industri difokuskan di Grogol dan Ciwandan, sedangkan pergerakan udara dari orang maupun transportasi diPCI dan Simpang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup DLH Kota CilegonDeny Yuliandi menjelaskan, yang memantau kualitas udara tidak hanya dari pihak DLH atau Kementrian saja, namun pihak pabrik juga melakukan pemantauan.

“Pemantauan dari pabrik juga ada, yang celobong asap itu ada pemantauan dan dilaporkan ke DLH Kota Cilegon secara berkala, kalau tidak sesuai baku mutu nanti akan kami monitoring,” jelasnya.

Lokasi yang menjadi pemantauan DLH Kota Cilegon yakni terdapat 15 lokasi untuk dilakukan pengujian kualitas udara.

“Lokasi itu di Terminal Seruni, akses Tol Merak, depan Lotte Chemical, Perumahan Metro Cilegon, akses Tol Cilegon Barat, Simpang PCI, TPSA Bagendung, Jalan Kelurahan Kepuh, gerbang Ciwandan, linkungan Tegal Ratu Ciwandan, depan Indonesia Power, jalan TB buang, lingkungan gerem, komplek palm hills, flyover Cibeber,” ungkapnya.

Deny mengatakan, kualitas udara tidak hanya dari faktor industri namun dari banyaknya kendaraan juga.

Cegah diabetes untuk selamanya! Gula turun menjadi 3,9 dalam sekejap mata! “Bukan dari faktor industri saja, tapi kendaraan juga bisa, pembakaran yang tidak sempurna bisa dari kegiatan masyarakat bakar sampah,“ katanya.


Share this Post